Hal tersebut karena di usia kurang dari 12 bulan cita rasa bayi belum berkembang sehingga disarankan untuk memberikan makanan yang tidak ditambahi bermacam-macam bumbu. Meski tidak berbumbu, bahkan tidak disarankan diberikan garam, namun bagi bayi tak berarti rasanya hambar karena sensasi perasanya belum sempurna.
Pengenalan rasa gurih bisa diberikan melalui penggunaan keju atau kaldu, baik ayam, ikan, atau daging. Di usia 8 bulan, kandungan gizi bubur bisa ditambah sedikit-sedikit dengan zat lemak seperti santan dan minyak. Bahan makanan ini dapat menambah energi disamping juga rasa gurih.
Secara bertahap orangtua bisa memperkenalkan variasi rasa manis, asin, dan gurih yang berasal dari makanan. Variasi hidangan, baik dari pilihan lauk pauk atau penyajian, akan menggugah selera makan anak serta menghindarkan dari kebosanan.
Menurut Prof.Ali Khomsan, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor, menjelaskan untuk makanan manis sebaiknya tidak diperkenalkan terlalu dini. "Pengenalan rasa manis akan menimbulkan demand sehingga anak maunya rasa manis terus menerus," katanya.
Pengenalan aneka jenis makanan, menurut Ali, kelak akan menghindarkan anak dari kesulitan makan di usia selanjutnya seperti pilih-pilih makanan atau hanya mau makan dengan menu favoritnya. "Keragaman menu juga akan menentukan kecukupan gizinya," imbuhnya.