Pemilihan lokasi SMK itu, menurut Kepala Bidang Tenaga Kerja Disnakersos Sleman Sutiasih, didasarkan pertimbangan potensi angka pengangguran yang cukup tinggi.
"Kami pilih dua puluh sekolah itu karena kemungkinan banyak siswanya yang tidak akan melanjutkan pendidikan setelah lulus nanti," terangnya.
Sutiasih menambahkan lowongan yang disediakan dalam bursa tersebut mencakup penempatan kerja di Indonesia, dan luar negeri. "Selama ini bursa kerja online kurang dimanfaatkan. Dengan dipadukan sistem keliling ini, kami harap masyarakat bisa memanfaatkan secara optimal," ujarnya.
Kegiatan bursa keliling juga akan diterapkan secara online, sehingga pencari kerja bisa melakukan akses setiap saat. Selain informasi lowongan, dalam bursa itu disediakan pula layanan pembuatan kartu kuning di tempat.